saat pintu-pintu yang lain menutup untukku
aku sadar ada satu pintu yang terbuka di tiap waktu
dan … mestinya kusadari itu
ah, yakinku sedang di tempa
di antara ragu dan resah yang menyela
dan pandanganku tersamar yang ronanya pun tak pernah memudar
meski akhirnya yakinku kembali tegar
berjalan menuju cahaya yang tampak padanya, berpendar
satu pintu yang di dalamnya lapang – melegakan … Alhamdulillah
sementara aku datang dengan berjalan, Engkau merengkuhku berlari
Ya Robb, dekap aku erat … terima kasih.