Pagi ini, untuk diriku yang sedang melintasi celah sempit
melangkahi genangan-genangan yang tersisa dari hujan lebat
semakin sempit di antara truck dan tronton … menyipit
bahkan sinar matahari pagipun tak lagi dapat menembus celahnya
hohoho …
dan masih untuk diriku yang masih melintas, melewati segerombol buruh dan kerani yang tertawa lepas
oh, di sudut jalan ada warung kecil yang riuh-ramai pembeli, tampak pula supir-supir berkemul sarung
dan owhhhh … seorang toke heboh berkicau
hohoho …
dan masih untuk diriku yang terus melintasi lorong berdinding truck dan tronton … aggghhh rasanya semakin sempit saja
cakalang oh cakalang, tempatku berlari bebas sudah tak ada