.: menggenggam hujan :.

Berhari-hari adalah tentangnya yang lama tak saling menyapa

tapi entah mengapa aku tak pernah jenuh, menunggu

dan aku rindu

Hari ini masih tentangnya, yang mengejutkanku lewat satu salam darinya

” Assalamu alaikum…apa kabar de’? “

seketika suka pun senang dan kesejukan menyeruak, berkumpul menjadi satu

dalam mangkuk berlabel “bahagia”

namun seketika berubah mendung seperti bayangan hujan

dari balik  jendela.

” abis tabrakan de’..mobil tabrak mobil..patahtulang kaki dgn tangan.tapi sudah dioperasi 2 bulan lalu… ” katamu tenang .

tapi tidakkah kau tahu ???  bulir-bulir hujan tersirap di mataku

jari-jariku gemas ingin membebaskannya

nyatanya hatiku enggan dan lagi-lagi alirannya semakin menderas

bersama untaian cerita di jiwa

bergemuruh, mendendangkan melodi hujan

Ya Allah, lindungi dia … bahagiakan kami dalam Ridha – Mu. Amin “