Aku merelakanmu di satu senja.
Ikhlas, mungkin demikian aku memaknainya.
Menengok kembali ke satu masa, yang ada kamu bersamaku. Bahagia.
Tapi kemudian waktu dan usia kembali menyadarkanku, kau tak lagi ada.
Kau pernah ada, meski kemudian pergi
Kau meninggalkanku, namun ku harap kelak ada yang kemudian kembali mengisi
kotak-kotak episode di hidupku dengan kenangan-kenangan baru
Kucoba berdamai dengan takdir, karena demikianlah hidup.
Selalu ada yang berubah dalam hidup ini..Melalui fase demi fase, kita semua
pasti berubah,
Ya … tak mungkin bisa kita memutar waktu, pun terus-menerus terkungkung dalam putaran bernama masa lalu.
Karena hidup itu berjalan ke depan, hingga akhirnya kelak di satu masa
kita bertemu dengan diri kita yang lebih dewasa.
Sementara kenangan-kenangan itu, biarkanlah tersimpan rapi dalam kotak-kotak kenangan, di relung hati kita.
Semoga Esok Lebih Baik, 😉
amin 🙂
Reblogged this on analekta and me and commented:
membuka [kotak kenangan]