2012 in review

The WordPress.com stats helper monkeys prepared a 2012 annual report for this blog.

Here’s an excerpt:

600 people reached the top of Mt. Everest in 2012. This blog got about 2.400 views in 2012. If every person who reached the top of Mt. Everest viewed this blog, it would have taken 4 years to get that many views.

Click here to see the complete report.

humming galau : menunggu

Listen to the rythm of the falling rain

Listen to the rythm of the falling rain (Photo credit: rainboWaves)

Bersama Desember yang akan segera pergi, dan hujan yang mengguyur deras.

Aroma basah yang menguar di antara pucuk dan tunas yang mulai kuncup-bersemi, dan genangan yang terus bertambah, dan hatiku yang mulai cemas.

Cemas pada hujan atau cemas menatap ponsel yang tak kunjung menampakkan pesan dirimu ??? … aku menanti SMS

Apa kabarmu di sana ???

Masihkah kita berpayung di bawah langit yang sama ???

Jika iya, coba kau tengok dari balik jendela. Pemandangan di luar sana mungkin sedikit kabur, tersamar oleh tirai-tirai basah, bayangan hujan yang hebat, tapi ku harap jalan setapak untuk pulang masih terbayang di pelupuk matamu.

Genangan di pekarangan semakin banyak, seperti sepi yang kian mengusik, menggenangkan bulir kristal, hangat di pelupuk mata. Mengalir, seperti aliran hujan dari balik jendela.

Semakin, semakin mengaburkan pandanganku.

Ku seka anak sungai di pipi, pun kaca jendela yang basah karena hujan yang terus menderas.

Tak ingin ku kaburkan pandanganku, sedikitpun.

Untuk menanti tibamu, saat hujan mulai reda dan selengkung pelangi mulai tersenyum manis, dan hari kembali cerah, pun demikian hatiku.

Belajar EMKL : Bill of Lading

Sumber Literasi : http://www.exim.web.id/2009/03/bill-of-lading-bl.html

Sumber Gambar : Arsip PT. Anugrah Trans Makassar

Bill of Lading (B/L)adalah dokumen perjalanan atau pemuatan. B/L dikeluarkan oleh pihak pengangkut baik pelayaran, penerbangan atau lainnya atau agennya yang menunjukkan bahwa pengirim mengirimkan barangnya dengan kesepakatan yang tertulis di dalam B/L tersebut. B/L ini jika oleh pelayaran lazim disebut Bill Of Lading (B/L) namun untuk maskapai penerbangan disebut Airwaybill, atau bahkan ada sebutan lain Ocean B/L, Marine B/L, Sea waybill. Apapun sebutan itu pada dasarnya sama adalah dokumen pengangkut, dan semua itu adalah dalam kategori B/L. (meski dalam prakteknya akan berbeda, tapi yang jelas kita samakan semua itu adalah b/l). Dan selajutnya kita sebut b/l saja ya..

Pendeknya b/l adalah bukti penyerahan / pengiriman barang dari pengirim kepada pelayaran untuk mengirimkan barangnya sampai ke tempat tujuan yang ditunjuk oleh si pengirim. Jadi B/l dapat berfungsi sebagai :
– Dokumen penyerahan barang dari eksportir kepada pihak ekspedisi
– Dokumen kontrak perjalanan antara eksportir dengan perusahaan ekspedisi
– Dokumen kepemilikan barang yang tertera dalam dokumen b/l

Dalam b/l wajib disebut, :
– nomer dan tanggal b/l dan ditandatangani yang mengeluarkan
– nama pengirim, penerima barang
– pelabuhan muat, bongkar
– nama sarana pengankut, nama kapal atau pesawat dan no perjalanannya
– nama, jumlah dan jenis barangnya
– berat bersih atau kotor barang
– model penyerahan barang, ongkos perjalanan dibayar dimuka atau dibelakang
– kondisi lain yang disepakati.

 

Berikut Contoh B/L untuk pelayaran Lokal/Dalam Negeri :

Contoh BL  Tanto-Original

Contoh : BL PT.Tanto Intim Line-Original

Contoh BL-Tanto Copy

Contoh BL-PT.Tanto Intim Line (Copy)

Contoh : BL PT. Meratus Line

Contoh : BL PT. Meratus Line

contoh : Surrender Notice PT. Meratus Line
contoh : Surrender Notice PT. Meratus Line

Kasih tak berhingga

Ibumu

ibumu

ibumu

… (Hadits)

“I love u for the thousand year … “, copast kalimatnya Katty Perry buat dearest Mom ku di hari yang istimewa ini – Hari Ibu. Sungguh bukan perjuangan dan perjalanan yang mudah melahirkan, merawat, mendidik dan membesarkan tujuh orang anak, apalagi dengan kemampuan ekonomi yang … . Beberapa keluarga sempat menyuruh ibu untuk ber-KB sewaktu kami sudah genap empat orang. Mereka khawatir bapak dan ibu tak bisa membiayai hidup kami, anak-anaknya kalau harus nambah lagi. Tapi Bapak dan Ibu selalu berkata kalau rizki itu Allah yang menentukan, dan tak selamanya dalam bentuk uang dan materi, bahkan anak-anak pun adalah rezki yang lebih berharga dari semua benda itu. Pun demikian, setiap anak terlahir dengan membawa rizki masing-masing. Yah, demikianlah hingga kemudian ibu melahirkan hingga anak ke delapan, namun seseorang di antara kami kemudian mendahului sesaat setelah dilahirkan.

Hari, bulan dan Tahun berganti, kami pun memasuki usia sekolah. Ibu awalnya ingin berkerja sebagai PNS dan telah mengikuti penataran, namun kemudian memutar haluan dan memutuskan untuk berwirausaha dengan membuka usaha kecil-kecilan di rumah. Sekali lagi, bukan sebuah keputusan yang mudah, namun demi merawat ke tujuh anak-anaknya, ibu memilih bekerja di rumah. Ibu memulai usaha, menjual makanan jadi dan barang-barang campuran seperti sembako dan lain-lainnya dengan tekun dan sabar sembari mempersiapkan segala kebutuhan keluarga. Sungguh hebat perjuangannya, dan sungguh beliau pahlawan di hidupku, di hidup kami anak-anaknya.

Kini, setelah satu per satu kami kemudian tumbuh dan dewasa, jika mengenang kembali masa-masa sulit kami, duduk melingkar melilingi piring-piring berisi sarapan kami sesuai jumlah kami, kadang nasi atau bubur berlauk sebutir telur yang dibagi rata atau sebungkus mie instan yang harus dicukupkan buat kami semua. Ibu memang selalu membiasakan kami untuk sarapan sebelum ke sekolah, juga dengan membiasakan menggosok perut kami dengan minyak tawon atau minyak angin serta melapisi pakaian seragam kami dengan baju dalam. Ibu sangat telaten menyiapkan segala sesuatunya. Bahkan di malam harinya selalu membantu kami menyelesaikan PR dari sekolah, setelah rutinitas wajib kami yaitu membaca Al-Qur’an bersama Bapak.

Bersinar kau bagai cahaya

Yang selalu beri ku penerangan
Selembut citra kasihmu kan
Selalu ku rasa dalam suka dan duka

Reff:
Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Bagaikan embun kesejukan hati ini
Dengan kasih sayangmu
Betapa kau sangat berarti
Dan bagiku kau takkan pernah terganti

Back to Reff

Kaulah ibuku cinta kasihku

Pengorbananmu sungguh sangat berarti

Back to Reff(2x)

Sinari hidupku dengan kehangatanmu

~ Haddad Alwi ft. Farhan ~

Usia kami semakin bertambah, dan seorang wanita kebanggaan kami, pahlawan hidup kami pun sudah memasuki usia senja, namun tetap saja bersemangat untuk menyempurnakan hidup kami. Meski kami telah membatasi dan meringankan beban dan aktifitasnya, tapi bukanlah ibu kami jika ia mau berdiam diri. Oh, ibu ribuan kilo perjalananmu sungguh tak akan mampu kami  terbalaskan oleh apapun, namun Do’a dan bakti tulus kami akan selalu menyertaimu.

Selamat Hari Ibu.

humming on kantuk

Tetesan hujan dan genteng yang menahan tempias

dan nyanyian katak, adalah melodi malam yang indah

saat ini.

ditemani secangkir teh hangat, oh aku mendengar setiap nada dan iramanya

Menitik kemudian merintik, seolah tak tega menderas. Begitu lembut dan aku seolah dininabobokan oleh gerimis yang manis.

Mungkin ada baiknya aku segera membenamkan tubuhku pada si kasur  empuk dan berkemul.

hohohoooo so sleepy hoaaaaammmmm

Wahai Dewi Malam selimuti aku …

 

 

 

Langkah Sukses Bersama Bank Mandiri

Pagi yang mendung ini ku awali dengan secangkir kopi dan 2 potong brownies ditambah seiris pisang goreng hangat buatan ibu. Efek kafein dari secangkir kopi panas kurasa cukuplah untuk menghangatkan semangat dan menghalau kantuk yang kadang menyerang di saat yang tidak tepat. Pagi ini, aktifitas luar ku awali dengan kunjungan ke Bank Mandiri. Ada setoran kliring yang harus dijalankan pagi ini, sekalian cetak buku tabungan dan mengambil buku cek baru. Hari Kamis, hampir seminggu yang lalu aku mengajukan permintaan buku cek 25 yang baru, dan semestinya sehari setelahnya sudah bisa diambil, tapi karena aktifitas yang cukup padat jadi baru hari inilah aku bisa. Sejak perusahaan EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut) tempat aku belajar mandiri pindah rumah ke lokasi yang boleh dibilang tak searah dengan Bank Mandiri Cabang tempat aku membuka Rekening Giro, aku mengalihkan transaksi tunaiku ke cabang terdekat dari Kantor. Kecuali untuk hal-hal tertentu yang memang mengharuskan untuk diproses di cabang asal seperti urusan giro ini, mau tidak mau aku harus ke kantor cabang yang dimaksud. Repot, mungkin iya tapi mungkin aku sudah terbiasa dengan ritme dan rutinitas ini, sebagai orang yang diamanahi tanggung jawab untuk urusan finansial ekspedisi yang telah aku perjuangkan bersama sahabat-sahabatku yang luar biasa.

Sebenarnya, untuk urusan bank dan keuangan aku juga memulai dari kata “belum tahu” kemudian dalam perjalanan suksesku terus berproses sampai sekarang. Saat berstatus mahasiswa, aku kadang merasa agak minder juga pada teman-teman kuliah yang bisa dengan mudah menggunakan kartu mahasiswa mereka yang memang dwifungsi juga sebagai kartu ATM. Tangan-tangan mereka lincah memasukkan kartu ke mesin ATM untuk mengeluarkan selembar atau lebih uang kiriman dari orang tua atau sekedar transfer ke rekening lain. Saat menemani salah seorang di antara mereka aku sangat teliti memperhatikan tangan mereka menggerakkan kartu, menatap monitor mesin yang menampilkan banyak perintah saat kartu telah dimasukkan. Aku merasa sangat norak dan kampungan meski aku juga tak ingin bertanya karena takut dibilang kampungan atau apalah, secara aku tinggalnya di kota dan mereka sebagiannya berasal dari desa, tapi untuk urusan menggunakan fasilitas bank mereka lebih beruntung dan ahli. Sungguh gaptek oh gaptek diriku, bahkan aku punya cerita yang cukup memalukan yang sampai sekarang masih ku simpan rapi untuk diriku sendiri. Jadi ceritanya dua minggu setelah aku akhirnya memutuskan untuk membuka rekening di sebuah bank milik pemerintah, untuk menyimpan penghasilan pertamaku di sela-sela padatnya aktifitas perkuliahan dan kegiatan kemahasiswaan yang aku tekuni. Aku mendatangi sebuah ATM untuk mencoba bertransaksi sendiri seperti yang biasa dilakukan oleh teman-temanku dulu, namun saat akan memasukkan kartu ATM-ku aku bingung sendiri dibuatnya karena aku bahkan tak tahu bahagian mana yang harus lebih dahulu aku masukkan. Betapa malu dan bodohnya diriku ini, dan setelah akhirnya aku berhasil memasukkan kartu berkat bantuan si buku panduan dan melaksanakan beberapa perintah yang diinstruksikan, aku harus merelakan kartuku tertelan mesin ATM karena tak lincah mengikuti instruksi. Dan kurasa itulah pengalaman terbodohku bersama ATM yang untuk beberapa waktu membuatku sebisa mungkin menghindari ATM. Namun, seiring perjalanan waktu semakin ke sini justru aku merasa sebagian aktifitasku adalah interaksi dengan dunia perbankan termasuk ATM itu sendiri.

Pada awalnya, untuk jasa pelayanan bank aku menggunakan jasa Bank Milik Pemerintah, namun sejak bergelut di dunia EMKL ini aku memilih menggunakan jasa bank swasta. Langkah awalku ke bank swasta adalah dengan membuka Rekening Tabungan Bisnis di Bank yang Terdepan dan Terpercaya, yaitu Bank Mandiri. Ini dikarenakan fasilitas dan layanan yang memberi kemudahan lebih dalam proses transaksi dengan pelayaran dan sebagian besar pelanggan yang menggunakan jasa ekspedisi kami adalah nasabah di Bank-Bank Swasta. Dua, tiga sampai lima kali dalam seminggu aku mendatangi Bank untuk penarikan atau penyetoran ataupun sekedar untuk mencetak buku untuk mengontrol dan melihat setiap aktifitas transaksi yang masuk dan keluar, apalagi sejak fasilitas histori transaksi di Internet Banking Mandiri ditiadakan jadinya aku semakin aktif bersilaturrahmi ke Bank Mandiri terdekat. Meski kemudian aku bisa medapatinya di bilik Mutasi Rekening, namun ibarat  sebaris ungkapan kata yang sangat akrab di lidah dan telinga “ala bisa karena biasa”, aku sudah terlanjur berada di zona nyaman di bilik Histori Transaksi 🙂

Namun, jika hanya sekedar untuk bertransaksi non finansial aku sangat berterima kasih atas bantuan internet banking dan mobile banking. Transaksi apapun, entah itu transfer, pembayaran tagihan listrik, tagihan telepon, pembelian pulsa, pembelian tiket atau sekedar cek saldo, dua fasilitas ini bisa diandalkan. Selain itu, untuk  memenuhi berbagai kebutuhan  dengan mudah dan tanpa membutuhkan agunan, fasilitas kredit Mandiri KTA bisa diandalkan. Untuk pembelian rumah tinggal/apartemen/ruko/rukan baik melalui developer maupun penjual perorangan, Mandiri KPR bisa memberikan fasilitas pinjaman. Selain itu dengan Tabungan Rencana Mandiri setoran bulanan bisa ditentukan sendiri sampai jatuh tempo, karena selain suku bunga tabungan yang tinggi juga tabungan kita sudah diasuransikan. Fasilitas lain yang Bank Mandiri berikan untuk para nasabahnya adalah Mandiri Kartu Kredit yang menawarkan diskon dan cicilan yang cukup menggiurkan. Jadi, seiring berkembang pesatnya dunia teknologi, dunia perbankan terkhusus Bank Mandiri pun semakin canggih dengan beragammnya fasilitas yang ditawarkan yang tak lagi hanya Mandiri Tabungan dan kartu debit semata.

Untuk melihat betapa Bank terkhusus Bank Mandiri semakin memanjakan nasabahnya   terlihat pada video berikut :

Baca lebih lanjut

can you smile 4 me ???

cant you smile 4 me ???

aku rindu itu dari mulutmu, dari matamu, dari hatimu

senyummu yang menghangatkan, hangatmu yang menenangkan

oh, can you smile 4 me ???

aku butuh itu

selengkung yang merekah, that’s it

so, smile 4 me please ^^d

senyum ala bocah aktif

no rain no rainbow !!! Ya tak begitu jugaji kapang. Karena dengan selengkung senyum tulusmu u can paint the rainbow … Cheeerrrrr

“senyuman, dari hati, jatuh ke hati “

#Raihan

i do not [mengeluh]

Tidak akan ada keberhasilan yang utuh dan kebahagiaan yang penuh jika hidupmu terus mengeluh.

Berbekal kalimat sakti ini, aku mencoba untuk kuat dan menguatkan. Menguatkan niat, menguatkan hati, menguatkan tekad. Perjalanan hidup memang tak semulus jalan tol, dan aku sangat sadar akan hal itu dan sebisanya tak mengeluh. Banyak mengeluh toh hanya akan melemahkan dan menghambat proses keberhasilan itu sendiri.

"Sukses Menemukan 10.000 Cara Untuk Yang ...

“Sukses Menemukan 10.000 Cara Untuk Yang Tidak Akan Berhasil” (Edison) (Photo credit: Akinini.com)

Mengeluh bukan solusi

So, Kuat … Semangat  !!!

MENEMPATKAN DIRI

English: Generic brand cola can from Jewel Com...

English: Generic brand cola can from Jewel Companies (US, 12 oz., 355 ml) (Photo credit: Wikipedia)

sumber : klik [di sini]

Sobat,Ada 3 kaleng coca cola. Ketiga kaleng tersebut diproduksi di pabrik yang sama,memiliki rasa yang sama,dan di kemas dengan kemasan yang sama pula.

Ketika tiba harinya, sebuah truk datang ke pabrik tersebut, mengangkut kaleng-kaleng coca cola dan menuju ke tempat yang berbeda untuk pendistribusian.

Pemberhentian pertama adalah toko biasa di pinggir jalan. Kaleng coca cola pertama diturunkan di sini. Kaleng itu dipajang di rak bersama dengan kaleng coca cola dan minuman lainnya dan diberi harga Rp.4.000,00.

Pemberhentian kedua adalah pusat perbelanjaan besar dan mewah. Di sana, kaleng kedua diturunkan. Kaleng tersebut ditempatkan di dalam kulkas supaya dingin dan dijual dengan harga Rp.7.500,00.

Pemberhentian terakhir adalah hotel bintang 5 yang sangat mewah. Kaleng coca cola ketiga diturunkan di sana. Kaleng ini tidak ditempatkan di rak atau di dalam kulkas. Kaleng ini hanya akan dikeluarkan jika ada pesanan dari pelanggan. Dan ketika ada yang pesan, kaleng ini dikeluarkan bersama dengan gelas kristal berisi batu es. Semua disajikan di atas baki dan pelayan hotel akan membuka kaleng coca cola itu, menuangkannya ke dalam gelas dan dengan sopan menyajikannya ke pelanggan. Harganya Rp.60.000,00.

Sekarang, pertanyaannya adalah : Mengapa ketiga kaleng coca cola tersebut memiliki harga yang berbeda padahal diproduksi dari pabrik yang sama, diantar dengan truk yang sama dan bahkan mereka memiliki rasa yang sama?

Lingkungan,sobat.Lingkungan Anda mencerminkan harga Anda. Lingkungan berbicara tentang RELATIONSHIP.

English: Coca Cola (bottle) sold in Indonesia....

English: Coca Cola (bottle) sold in Indonesia. Español: Botella de Coca Cola vendida en Indonesia. (Photo credit: Wikipedia)

Apabila Anda berada di lingkungan yang bisa mengeluarkan potensi terbaik dari diri anda, maka Anda akan menjadi cemerlang. Tapi bila Anda berada di lingkungan yang meng-kerdil- kan diri Anda, maka Anda akan menjadi kerdil.

Orang yang sama, bakat yang sama, kemampuan yang sama + lingkungan yang berbeda = NILAI YANG BERBEDA

Pesan yang bisa di tangkap adalah hati-hatilah dalam memilih lingkungan atau kawan Anda karena mereka yang akan membentuk Anda nantinya.

Semoga bermanfaat.